IAINUonline – Era digital harus dijalani. Siapa yang tidak mau mengikuti perkembangan teknologi ini, maka akan ketinggalan. Lalu bagaimana untuk bisa mengikuti perkembangan, padahal membuat konten-konten digital butuh belajar sampai bisa.

Menjawab pertanyaan itulah mahasiswa Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban yang sedang menjalani kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Sumurgung Kecamatan Montong membagikan ilmunya untuk pemuda desa setempat.

Di bawah bimbingan dosen pembimbing lapangan (DPL) Rinwanto, mahasiswa di desa ini menggelar program ‘Sekolah dan Klinik Desain Grafis Melalui Program Fotoshop untuk Meningkatkan Branding Lembaga di Era Pandemi’`

‘’Mahasiswa mengajari para pemuda untuk bisa desain grafis,’’ ujar Rinwanto.

Kemampuan mendesain grafis akan sangat banyak manfaatnya. Mereka bisa membuat desain-desain untuk  berbagai keperluan. Misalnya desain untuk branding lembaga, seperti sekolah, pondok pesantren, organisasi dan lainnya.

‘’Juga bisa mendesain untuk kepentingan komersil, misalnya desain iklan dan sebagainya. Jika sudah mahir bisa berpeluang bekerja sebagai ahli desain grafis di perusahaan percetakan, atau membuka usaha sendiri,’’ tambahnya.

Para mahasiswa, lanjut dosen yang masih lajang ini, ingin mendorong untuk maju dan berkembang. Dengan memanfaatkan situasi yang masih dalam masa pandemi, yang banyak menggunakan konten digital untuk promosi dan menyebar kabar kegiatan, maka kemampuan desain grafis sangat dibutuhkan.(*)

 

Penulis/editor : Sri Wiyono

Bagikan Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *