DIALOG : Bupati Tuban Lindra Berdialog dengan Penerima Vaksin


IAINUonline – Kabupaten Tuban zona oranye Covid-19. Jumlah kasus Covid-19 di Tuban per 25 Juni lalu secara akumulasi sebanyak 4.038 warga terkonfirmasi positif, ada ada tambahan 12 kasus positif baru dibanding sebelumnya.

Dari jumlah itu, yang sembiuh 3.516 orang. Yang saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 84 pasien dan sisanya isolasi mandiri, baik di ruang isolasi yang disediakan pemerintah maupun di tempatnya masing-masing warga. Sedang kasus meninggal 438 orang.

Karena semakin mengkhawatirkan, salah upaya yang dilakukan adalah memberikan vaksin kepada masyarakat. Pemkab Tuban, seperti yang disampaikan Bupati Aditya Halindra Faridzky SE, menyatakan, saat ini pemkab tengah melakukan percepatan penanganan Covid-19 melalui vaksinasi massal.

Langkah itu sesuai hasil koordinasi dengan Kapolda Jatim secara virtual, Kapolres Tuban, Dandim 0811/Tuban beserta jajaran Pemkab Tuban di Mapolres Tuban beberapa waktu lalu.

“Untuk percepatan vaksinasi khususnya Kabupaten Tuban, target perharinya sembilan ribu vaksin,” ungkap Bupati Aditya Halindra Faridzky saat meninjau vaksinasi Covid-19 massal untuk lansia di Pendopo Kridho Manunggal Kabupaten Tuban Kamis (24/06/2021) lalu.

Mas Lindra, demikian Bupati Tuban itu akrab disapa berdialog dengan tenaga medis yang bertugas. Mereka juga berdialog dengan warga yang didominasi lansia mengikuti vaksin.

Bupati Tuban menyampaikan, untuk proses penyaluran vaksin dalam program percepatan vaksinasi sedang dalam kajian bersama jajaran Polres dan Kodim.

“Yang penting saat ini, kita berusaha agar kegiatan masyarakat tetap dapat dilakukan, tetapi harus tetap menjaga protokol kesehatan,” jelasnya.

Mas Lindra berharap seluruh masyarakat Kabupaten Tuban bersedia divaksin. Yakinlah vaksinasi ini bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh melawan virus corona, sehingga ketika berkegiatan lebih terjaga.

“Tidak usah khawatir untuk melakukan vaksinasi karena sudah aman dan halal, vaksinasi juga menjadi ikhtiar kita bersama untuk menjaga diri sendiri maupun orang-orang yang kita sayangi di sekitar kita,” katanya.

Pada kesempatan yang sama kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, dr. Bambang Priyo Utomo, menjelaskan,  saat ini vaksinasi Covid-19 menyasar lansia dan petugas pelayanan publik. Untuk lansia presentasi masih rendah sehingga dibutuhkan percepatan.

“Alhamdulillah saat ini dengan bantuan TNI dan Polri serta koordinasi Dinas Sosial bisa dilaksanakan percepatan, selain itu di setiap kecamatan juga telah disiagakan petugas untuk datang langsung ke rumah, bagi lansia yang kesulitan untuk datang ke tempat vaksinasi,” katanya.

Terkait ketersediaan vaksin, pihak Dinkes Tuban memastikan masih sangat cukup. Dinkes selalu berkoordinasi dengan Dinkes Pemprov Jawa Timur, jika stok menipis dapat mengajukan lagi ke Biofarma.

“Setelah lansia dan petugas pelayanan publik, vaksinasi baru dilaksanakan untuk masyarakat umum,” pungkasnya.

Sementara itu, Vivi (40) warga Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tuban salah satu penerima vaksin mengungkapkan, vaksin Covid-19 aman untuk digunakan masyarakat. Terbukti ibundanya yang sudah lanjut usia dan memiliki riwayat kesehatan sakit jantung tidak mengeluhkan gejala apapun.

“Ibu saya yang sakit jantung kemarin sudah divaksin dan sampai hari ini tidak mengeluhkan gejala apapun, maka dari itu saya hari ini yakin dan mantap untuk melakukan vaksin,” ungkapnya.(*)

 

Penulis/Editor : Sri Wiyono

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *