REKOMENDASI : Rakewil LP Ma'arif Menghasilkan Beberap Rekomendasi
IAINUonline – Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama Jawa Timur berharap di seluruh cabang Ma’arif di Jawa Timur minimal ada satu sekolah unggulan yang dimiliki oleh Ma’arif.
Mimpi itu bisa terwujud jika ada kerjasama dan keikhlasan dari semua pihak. Sebab, mimpi satu cabang minimal satu sekolah unggulan itu butuh kerjasama yang baik. Sebab, dana pendirian sekolah unggulan itu akan disokong oleh seluruh cabang.
‘’Bentuknya bisa urunan atau sedekah dari siswa seribu rupiah setiap bulan. Dikalikan jumlah seluruh siswa di lembaga yang dikelola Ma’arif saya kira bisa untuk mendirikan sekolah unggulan itu,’’ ujar Ketua LP Maarif Jawa Timur, Noor Shodiq Askandar Rapat Kerja Wilayah (rakerwil) LP Ma’arif Jawa Timur.
Rakerwil digelar pada 8-9 Juni di sebuah hotel di Kota Batu. Semula rakerwil ini digelar pada tahun 2020, tapi karena adanya pandemi Covid, rencana itu gagal, dan dilaksanakan secara daring.
Gus Shodiq, panggilan akrabnya itu mengatakan, Rakerwil dilaksanakan secara tatap muka ini bisa menjadi ajang untuk bersilaturrahim antarpengurus cabang dan juga sebagai ajang mencari solusi problem-problem yang muncul.
Terkait dengan sekolah unggulan itu, Gus Shodiq yang juga wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Personalia, dan Keuangan Unisma itu, menyampaikan, bahwa dalam rakerwil sudah ditunjuk tim yang akan mempersiapkan dan menggodok rencana gotong royong mendirikan sekolah unggulan tersebut.
‘’Termasuk ada tim yang akan menggodok desain batik untuk siswa di lembaga pendidikan Ma’arif. Nanti seluruh siswa Ma’arif di Jawa Timur akan memakai batik yang sama,’’ jelasnya.
Selain itu, LP Maarif Jatim tahun ini juga mendapat kepercayaan dari Pemerintah Australia untuk pengembangan Literasi dan Numerasi.
“Ada 4 cabang yang telah ditunjuk untuk kegiatan itu, yaitu Cabang Malang Kota, Mojokerto, Babat, dan Jombang,” ungkap Gus Shodiq.
Gus Shodiq juga berharap, agar 4 cabang yang akan mendapat pelatihan dari Australia itu dapat mendesiminasikan kepada seluruh cabang di Jawa Timur.
Sementara itu, Ketua PWNU Jawa Timur, KH. Marzuki Mustamar, juga memberikan penguatan kepada peserta rakerwil.
Dalam tausyiahnya, pengasuh pondok pesantren Sabilurrosyad Gasek, Malang itu menyampaikan, agar pengurus Ma’arif di tataran mana pun, harus memiliki militansi dalam memperjuangkan lembaga pendidikannya.
Selain militansi, menurut Kiai Marzuki, pengurus Ma’arif harus loyal terhadap NU dan mampu membangun soliditas dan solidaritas antarpengurus dalam mengembangkan lembaga pendidikan.
“Pengelola Lembaga Pendidikan Maarif harus mampu mengarahkan dan meyakinkan kepada siswa dan wali siswa untuk melanjutkan pendidikannya ke lembaga-lembaga yang sama-sama NU. Bila perlu ngrahi gedhek agar anak-anak kita tidak salah dalam memilih lembaga pendidikan,” pesan Kiai Marzuki serius.
Rakerwil LP Maarif kali ini mengusung tema ‘Mengembangkan Sistem Pendidikan yang Adaptif dan Produktif’ menghasilkan kesepakatan dan merekomendasikan beberapa hal penting.
Rekomendasi itu antara lain, membangun sekolah unggulan yang dikelola LP Maarif Cabang secara penuh melalui kegiatan hibah seluruh siswa dalam naungan Ma’arif di Jatim. Selain itu, peserta juga sepakat untuk pengadaan seragam Ma’arif yang dikoordinir oleh Pengurus Wilayah.
Rawil dibuka Asisten I Pemerintah Provinsi Jawa Timur Dr. Ardho Saha atas nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dihadiri sekitar 40 Cabang dari seluruh Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur, dalam sambutannya, yang dibacakan oleh Asisten I, menyampaikan terimakasih kepada LP Maarif Wilayah Jatim yang telah membantu upaya menaikkan IPM Jatim. Sebab, sampai saat ini Jawa Timur masih bertengger di urutan ke-15 dari seluruh Indonesia.
Selain itu, Khofifah juga mewanti-wanti agar hasil dari pendidikan yang diselenggarakan oleh LP Maarif mampu menghasilkan 5 hal. Kelima hal itu adalah karakter, berpikir kritis, kreativitas, kolaboratif, dan komunikatif.(*)
Penulis : M.Zakin
Editor : Sri Wiyono