NARASUMBER : Rektor IAINU Tuban Menjadi Salah Satu Narasumber dalam Seminar Pendidikan di PAC IPNU IPPNU Palang
IAINUonline – Keterbatasan ekonomi tidak boleh menjadi alasan untuk putus sekolah atau kuliah. Sebab, ada banyak cara untuk tetap bisa sekolah dan kuliah meski secara ekonomi tidak mampu. Salah satunya adalah dengan mencari beasiswa.
Pesan itulah yang ingin disampaikan PAC IPNU-IPNNU Palang dalam seminar pendidikan ‘strategi meraih beasiswa’ yang digelar dalam rangka harlah ke 67 IPNU serta menyambut bulan Ramadan.
Acara yang digelar di gedung MWC NU Kecamatan Palang itu mengusung tema “Membedah Efektivitas Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 15 Tahun 2018 tentang Beasiswa Bagi Peserta Didik Berprestasi”.
Sebagai narasumber dhadirkan Tri Hariyanto, S.Pd, M.Pd dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tuabn Akhmad Zaini, S.Ag, M.Si Rektor IAINU Tuban. Acara dihadiriu Sekcam Palang, seluruh Banom NU Kecamatan Palang, dan perwakilan siswa siswi madrasah di bawah naungan LP Ma’arif NU se-Kecamatan Palang.
Tri Hariyanto dalam materinya mengatakan, kiat-kiat mendapatkan beasiswa adalah The Power of Dream. Artinya siswa harus punya mimpi. Bahwa kekuatab mimpi itu merupakan sumber kepercayaan ketika ingin mencapai sesuatu dan mewujudkan apa yang diharapkan.
“The Power of Dream harus kita bangun dari sekarang kalau kita ingin mencapai sesuatu,’’ ujarnya.
Pengawas Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban itu juga menuturkan, bahwa sebagai pelajar dari keluarga desa, dan dari keluarga yang kurang mampu misalnya, jangan berkecil hati.
Karena ada beasiswa yang bisa menampung pendidikan, meski untuk mendapataknnya ada syarat tertentu. Sehingga, menurut dia, tidak boleh terjadi berhenti sekolah karena terkendala oleh ekonomi.
“Ketika saya sekolah dulu juga mendapat beasiswa. Kala itu sebesar Rp 29 ribu, kalau sekarang itu senilai Tp 5 jutaanlah. Dengan itu saya bisa sekolah. Ini salah satu bukti ekonomi tidak mesti menjadi penghambat dalam pendidikan. Semangat dan terus usaha, percaya Tuhan punya rencana yang lebih indah serta jangan pernah putus asa,’’ katanya.
Sementara, Akhmad Zaini menyatakan prestasi siswa akan menjadi tolok ukur utama untuk mendapatkan beasiswa. Mantan wartawan Jawa Pos itu juga menyampaikan beberapa motivasi kepada para pelajar yang menginginkan beasiswa.
“Beasiswa memang bagus, namun jangan jadikan beasiswa sebagai tujuan utama. Tujuan utama siswa dalam belajar adalah ilmu, kemudian dengan ilmu kejarlah prestasi, dengan adanya prestrasi maka beasiswa itu akan datang dengan sendiri,’’ ungkapnya.
Ketua IPNU Palang Eko Supratikno menyatakan materi seminar yang disampaikan sangat berharga bagi kalangan pelajar untuk maju ke depan. Ada banyak motivasi yang diberikan oleh kedua narasumber.
Meskipun kita berada dalam posisi yang kurang mampu atau kurang baik dalam hal ekonomi, hal tersebut tidak menjadikan penghalang bagi pelajar untuk berprestasi dalam dunia pendidikan,’’ katanya.
Di sela-sela seminar juga diadakan launching dan peresmian badge IPNU-IPPNU yang nantinya badge itu akan dipasang di seragam sekolah siswa-siswi madrasah yang berada di bawah naungan LP Ma’arif NU se-Kecamatan Palang. Dalam launching tersebut disematkan badge pada perwakilan siswa. (*)
Penulis : Huda
Editor : Sri wiyono