Sumber Gambar : ProfesiUNM.com
Terkadang Allah itu menguji mental kita,
Kita disandingkan dengan para kekasihnya, duduk sama rata di antara orang alim Ulama’,
Sedangkan kita?
Hanya pendosa yang diapit oleh orang-orang termulia,,,
Di situ kita dimuliakan, di situ pula kita dianggap teman.
Begitu malunya kita, ingin menitihkan air mata?
Itu sudah jelas,,,
Tapi tetap menahan tangisan.
Begitu malunya kita, bersanding dengan orang-orang berkualitas, sedangkan kita hanya sebatas….
Tapi, di balik rasa malu itu; terbendung rasa syukur yang sedalam-dalamnya di dalam sanubari kita…
Iya kan?
Dan ketahuilah, di situlah Allah mengungkapkan rasa cinta pada kita…
Dengan mewujudkan kesadaran di hatimu, di situlah letak hidayah Allah yang tak lagi mampu diragu….
Penulis : Ninik Nur Aini, Mahasiswa IAINU Tuban