Sumber Gambar : intisari.grid.id
Senyap sunyi malam
Merambat, menjalar seluruh organ tubuh
Menembus rongga dada, tepat.
Menjerit mengerang, bagai candu dalam morfin
Bau puing angin Roma masih saja tak bisa menandingi merdunya suara petikan gitar
Bulan sabit pun enggan menandingimu
Hilang, sungkan
Tergantikan semerbak Kasmir.
Oh senyap
Aku kehilangan , salah. Ketidak berdayakan,
Aku mengembara di atas bumi Pertiwi.
Lorong-lorong dibawah negeri
Aku berkelana, semua rasa kupendam habis-habisan.
Alam bawah sadarku mengoceh untuk menghentikan kegilaanku.
Seribu tetesan methanol pun tak kuasa merembes masuk ke dalam pori-pori
Dia menebak” Bayangan semu sepersekon naik cepat membakar di jiwa pengembara,”
Benar apa yg dikatakan, detikku tak pernah usang atas kerinduan kepada mamakku
Penulis : Vita Z, mahasiswa IAINU Tuban
Editor : Laili